Masalah-Masalah Umum Pada Tinta Printer DTG dan Cara Mengatasinya by Hobby Print
1. Warna cetakan tidak sesuai dengan layar monitor komputer
- Penyebab Pertama :Layar Monitor ternyata rusak sehingga tidak bisa menampilkan warna yang tepat Solusi :Kalibrasi ulang layar monitor, stel ulang brightness dan contrastnya.
- Penyebab Kedua :Tinta tidak mengalir dengan lancar di printhead Solusi 1 :Jalankan perintah head cleaning dari driver printer, lalu test nozzle check di atas selembar plastik tipis. Solusi 2 :Apabila sudah 3x head cleaning dan nozzle check, tapi hasilnya masih kurang bagus, diamkan dulu mesin printer dtg selama 15 menit baru coba ulangi head cleaning dan nozzle check.
- Penyebab Ketiga :Color Profile di software kurang pas dengan Color Profile Tinta DTG. Solusi :Kalibrasi ulang Color Profile di software RIP supaya bisa mendapatkan hasil cetak / sablon printer DTG yang bagus, pekat dan tajam.
2. Tinta tidak bisa keluar dengan lancar dan harus sering head cleaning - Penyebab Pertama :Tinta di tabung infus ternyata habis Solusi :Isi tinta di tabung infus, lalu sedot tinta masuk ke dalam cartridge menggunakan suntikan bermoncong.
- Penyebab Kedua :Tinta di dalam cartridge atau damper ternyata kosong karena masuk angin Solusi :Sedot tinta masuk kembali ke dalam cartridge menggunakan suntikan bermoncong.
- Penyebab Ketiga :Aliran tinta di dalam selang infus CISS tidak lancar atau mampet. Solusi :Ganti selang infus CISS dengan yang baru
- Penyebab Keempat :Cartridge rusak atau tekanan di dalam cartridge sudah tidak bisa vakum lagi. Solusi :Ganti dengan cartridge baru.
- Penyebab Kelima :Printhead tersumbat / mampet Solusi :Bilas printhead dengan Cleaning Solution Hobby Print dan Suntikan Selang
3. Hasil Cetak / Sablon Printer DTG gampang retak-retak atau cepat rontok kalau dicuci.
-Penyebab pertamabiasanya disebabkan oleh proses pretreatment Dupont dimana terlalu banyak pretreatment Dupont yang disemprot ke kaos. Solusi 1:Pastikan pretreatment Dupont yang digunakan sudah diencerkan sedikit dengan aquades / air distilasi dengan rasio 70 : 30 Solusi 2 :Gunakan spray gun yang bisa diukur pemakaiannya supaya jumlah pretreatment yang disemprot bisa dihitung, contoh : Gravity Feed HVLP Spray Gun. Solusi 3 :Semprotkan pretreatment hanya sekitar 20ml s/d 25ml untuk area cetak / sablon sebesar 32cm x 48cm
-Penyebab keduabiasanya disebabkan suhu mesin press yang kurang panas terutama mesin press yang disetting dengan Konsumsi listrik yang rendah (di bawah 1000W). Solusi 1 :Gunakan suhu 160'c s/d 165'c untuk semua proses press hasil cetak Printer DTG supaya tinta dtg bisa kering dan mengikat dengan sempurna ke serat-serat kaos. Solusi 2 :Gunakan mesin press dengan konsumsi Listrik di atas 1100W supaya suhu di plat mesin press bisa cukup stabil.
Solusi 3 : Durasi press setelah selesai proses cetak harus 120 detik 2x
4. Kaos menjadi rapuh dan gampang robek setelah selesai proses cetak/sablon Printer DTG
- Penyebab pertama :Suhu mesin press terlalu panas Solusi :Pastikan suhu mesin press yang digunakan sekitar 165'c
- Penyebab kedua :tekanan mesin press terlalu keras Solusi :Kendorkan sedikit setelan tekanan mesin press
- Penyebab ketiga :Kualitas kaos yang kurang bagus atau sudah rapuh karena stok lama. Solusi 1 :Cari suplier bahan kaos atau kaos polos yang bisa menyediakan produk berkualitas bukan asal murah saja. Solusi 2 :Test dulu sample dari supplier dengan seksama sebelum mulai dipakai untuk produksi.